Seperti Suami Sungguhan

1101 Words

"Mau apa sayang??" tanya Samuel lagi, saat melihat Livy malah diam sambil memandanginya saja. Livy mengerjap-ngerjapkan matanya dan melihat ke arah papan menu lagi. "Eum, apa ya?" ucap Livy gelagapan. "Yang itu mau?" tanya Samuel yang menunjukan menu lain dan tidak begitu pedas. "Jangan yang terlalu pedas. Nanti sakit perut," ucap Samuel. "Ya sudah. Iya, yang itu saja tidak apa-apa." "Ok baiklah." Samuel mulai menyebutkan pesanannya. Maupun pesanan Livy juga. Ditambah dengan minuman dan sekarang hanya tinggal membayar, lalu membawa makanannya ke meja mereka. "Ini untuk kamu dan ini untukku," ucap Samuel yang meletakkan mangkuk berukuran lumayan besar di hadapan Livy, juga satu mangkuk lagi di hadapannya sendiri. Livy tidak sabar. Ia sudah merasa saliva yang memenuhi ruang di dalam m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD