Livy Marah

1632 Words

"Siapa??" tanya balik Livy dan malah mendapatkan teriakan kencang dari Samuel. "Jangan berpura-pura bodoh!! Memangnya aku buta!! Tadi aku lihat sendiri, kamu diantar oleh seorang laki-laki!! Siapa dia?? Siapa laki-laki itu!?" seru Samuel dengan begitu meluap-luap. Livy sampai bingung melihat reaksi orang ini, yang lain daripada biasanya. "Itu... Itu cuma guru aku," jawab Livy. "Guru apa??" tanya Samuel yang masih ingin mendapatkan informasi sejelas-jelasnya. "Guru kelas dansa, kelas menari. Cuma itu!" seru Livy jengkel. "Apa?? Sejak kapan kamu memilikinya??" "Baru beberapa hari setelah pindah ke sini," jawab Livy. Dahi Samuel mengernyit. Ia bawa kembali ingatannya, pada kejadian sebelum hari ini, dimana ia mengendus aroma parfum laki-laki lain dari tubuh Livy. Dan kalau disambungka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD