"Masa sih??" tanya Livy yang kini mulai menarik bagian depan pakaian, yang ia kenakan dan mengendus aroma tubuhnya, yang memang terasa berbeda dari aroma ia yang biasanya. "Cuma jalan-jalan," jawab Livy kemudian. "Jalan-jalan?? Bersama siapa dan darimana!??" tanya Samuel lagi, yang tidak menurunkan nada bicaranya sama sekali. "Memangnya kenapa?" tanya balik Livy. Karena sepertinya, ada yang mau tahu urusannya. Padahal, sudah mengatakan akan mengurusi urusan masing-masing. "Aku sedang bertanya, kenapa kamu malah balik bertanya???" "Ya soalnya, kamu bilang, kita urus urusan masing-masing kan? Kenapa ingin tahu aku pergi kemana?" Samuel mengerjap dan menelan salivanya sendiri. Benar juga yang dikatakan wanita ini. Kenapa juga, ia harus mau tahu urusannya? "Aku hanya... Aku... Aku piki