"Livy??" panggil Matthew yang duduk bersandar di atas ranjang dan Livy, yang tengah duduk pada kursi di depan meja, dengan jarak sekitar satu meter dari Matthew. "Ya? Ada apa, Kak??" tanya Livy sembari menoleh. "Kamu benar sedang hamil??" tanya Matthew yang sekilas melirik ke arah perut Livy. Livy melipat bibirnya dan mengangguk, untuk menjawab apa yang sang kakak pertanyaan kan. "Kok bisa sih?? Kamu dijebak atau bagaimana??" "Itu...," Livy pun mulai menceritakan awal mula semuanya terjadi. Hingga akhirnya ia bisa menikah dengan lelaki yang sempat memukul wajah kakaknya ini. "Astaga!! Apa yang Daddy dan Mommy pikirkan sih!?? Mereka malah menikahkan kamu dengannya?? Dengan penjahat itu???" seru Matthew, saat sudah tahu duduk perkara yang terjadi dan menimpa adiknya ini. "Ya mau baga