"Kamu membuat ulah??? Kenapa dia sampai pulang ke sana??" penghakiman yang Griffin berikan, tidak peduli bila anaknya ini sedang sakit sekalipun. Bahkan, dimatanya anaknya itu adalah Livy. Samuel terdiam. Ia tidak peduli dimarahi. Ia hanya ingin Livy. Ia takut sekali, bila tidak bisa bertemu dengannya lagi. "Mom, tolong bawakan Livy ke sini, Mom," pinta Samuel tanpa peduli cecaran dari ayahnya tadi. "Kamu dengar tidak, Sam!!!" seru Griffin hingga perawat datang dan terpaksa menegurnya. "Permisi, Pak. Maaf. Tolong jangan berisik ya, Pak. Di sini banyak pasien yang butuh ketenangan." "Oh iya, maaf. Maafkan saya," ucap Griffin menyesal. "Sebaiknya, kamu keluar saja dulu," pinta Grizelle kepada Griffin. Bukan hanya ingin bicara empat mata dengan anaknya ini. Akan tetapi, bila Griffin me
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books