Chapter Fourteen

1358 Words

Bel apartemennya yang berbunyi secara berkali-kali membuat ketenangan Khatrine terganggu. Wanita itu lantas berdecak kesal sebelum akhirnya bangkit dari sofa untuk membuka pintu. Keningnya berkerut saat melihat seseorang berdiri di depannya sambil memegang bunga. Khatrine sebenarnya tidak mengetahui siapa itu, sebab wajah orang itu tertutupi oleh buket bunga yang lumayan besar. Perlahan orang itu menurunkan buket bunga itu dari hadapannya, menampilkan wajah yang selama tiga hari ini tidak Khatrine lihat. "Kejutan!" Pria itu menyerahkan buket bunga tadi pada Khatrine. Khatrine menerimanya dengan senyuman. "Terima kasih, Rav." Raveno ikut tersenyum. "Apa kau suka? Aku sudah memesannya sejak 2 hari yang lalu, jadi maaf jika aku baru datang." Khatrine mengerdikan bahunya. "Tidak masalah,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD