"Om, sudah sembuh?" Sapa Dede lagi dan Teo langsung mengangguk sembari tersenyum lalu menjabat tangan wanita itu yang sedari tadi terulur di depannya. "Bagaimana kabar Om? Maaf tak sempat mengabari Om sebelum aku pergi!" Ucap wanita itu yang tidak lain adalah Meta. Janda anak satu yang sempat Teo gadang-gadang untuk menjadi istrinya namun naas wanita itu malah memilih untuk menikah dengan laki-laki lain yang jauh lebih muda dari Teo. Teo tersenyum, benar-benar hanya tersenyum. "Aku baik. Sangat baik. Dan untuk hal itu lupakan saja. Aku tidak pernah mempermasalahkan itu. Itu adalah pilihanmu dan aku tak bisa memaksamu untuk memilihku, jika kita memang tidak di takdirkan untuk berjodoh!" Jawab Teo terdengar pilu di telinga Meta, dan mekanik yang sebelumnya menyapa Teo lebih dulu. "Oh sung