Pintu Doraemon

2032 Words

Setelah sesi bercinta sore itu, malamnya Teo membawa Galuh hanya untuk menikmati pemandangan pantai di malam hari. Duduk di salah satu kursi pantai dengan kelapa muda yang di bakar sebagai teman bersantai mereka malam itu, karena besok pagi mereka akan balik ke Jakarta. "Om,,, Galuh boleh nanya gak?" Ucap Galuh saat menarik kakinya untuk naik di kursi yang dia duduki karena angin pantai bertiup cukup dingin. "Apa?" Jawab Teo menoleh ke arah Teo. "Kalo boleh tau kenapa Om menduda?" Tanya Galuh benar-benar di luar dugaan Teo. "Apa Papamu belum pernah menceritakan ini?" Tanya balik Teo dan Galuh langsung menggeleng. "Jika Papa sudah menceritakan ini , mana mungkin Galuh bertanya?" Jawab Galuh setelahnya dan Teo terlihat hanya mengangguk sambil membagi senyum tipisnya. Kembali bayangan El

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD