Pelangi mengerjap saat Ian sudah mulai memeluknya dan menciumi tengkuknya. Rasa panas langsung menjalari tubuhnya. Entah kenapa, hari ini dia benar-benar malu dengan Adrian. Suaminya itu sore ini sangat berbeda dari hari -hari sebelumnya. Atau cuma perasaannya saja? “Eh jangan gitu ah ....” Pelangi mengusap tengkuknya yang merinding karena cumbuan bibir basah Adrian. Mereka masih di ruang keluarga. Dan siapa pun bisa saja masuk ke dalam sini. “Kenapa? Kamu toh istriku.” Adrian kini melingkarkan lengannya di pinggangnya. Memberikan sensasi yang menggelitik hatinya. Benarkah dia mengalami hal ini? Tak mungkin kan dia jatuh cinta dengan Adrian? Tak mungkin itu terjadi. “Kamu kenapa kaku? Takut kepadaku?” Adrian mencium keningnya dan kini menjauhkan tubuhnya. Menatap Pelangi dengan curiga.