Chapt 26. Tantrums

3448 Words

… Dapur.,             Pandangannya masih tertuju pada kulkas empat pintu yang ada di hadapannya saat ini. Dia diam di hadapan kulkas yang sudah terbuka lebar itu. Dan kembali bergumam pelan. “Masak apa yah ? Duh lapar sekali…” Gumamnya pelan, menghela panjang nafasnya.             Saat dirinya masih berpikir. Dua tangan kekar melilit pinggang rampingnya. “Kita pesan makanan saja, hmm ?” Tanya pria itu, Dyrta yang memeluknya dari belakang. Mengecup singkat puncak kepala Chandly.             Chandly, darahnya kembali berdesir. Dia menepis kasar kedua tangan Dyrta. “Minggir! Jangan sentuh-sentuh aku!” Ketus Chandly seketika menjauh dari Dyrta, dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju meja masak.             Dyrta, dia menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Menutup semua pintu kul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD