21. Renata Salah Perhitungan

1061 Words

Renata menekuk wajah sekaligus memanyunkan bibirnya kesal. Beberapa menit yang lalu, ia yang sebelumnya memang berada di ruangan Xabiru, berinisiatif untuk mengajak pria itu makan siang bersama seperti biasa. Lagi pula, makan siang adalah momen yang sering dimanfaatkan Renata untuk dekat dengan pria yang berstatus sebagai bosnya tersebut. Tak jarang, mereka terlibat banyak perbincangan, hingga diskusi intim nengenai masalah pribadi kalau sudah menghabiskan waktu makan siang bersama. Sebenarnya, Xabiru menyetujui ajakan Renata. Dan seharusnya Renata pun senang. Hanya saja, ada satu hal yang ujung-ujungnya membuat ia jadi kesal. "Biru, aku laper banget. Ini kita nggak makan siang?" Saat hendak bersiap pergi dari ruangan Xabiru. Tiba-tiba dari arah pintu muncul sosok gadis berperawakan mu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD