38. Pokoknya Nggak Boleh!

2447 Words

"Biru, kamu kenapa diam, terus keliatan aneh gitu, sih?" Sepanjang perjalanan menuju tempat acara makan malam, Xabiru nampak diam dan gelisah. Sesekali ia melirik ponsel yang sengaja dirinya taruh pada dashboard mobil, seolah menunggu pesan atau mungkin panggilan telpon dari seseorang. Sementara Renata yang duduk di kursi penumpang tentu keheranan. Ia yang sedari awal banyak bicara dan pada akhirnya merasa terabaikan, langsung menegur gelagat aneh yang Xabiru tunjukkan. "Nggak apa-apa," sahut Xabiru sekedarnya. Pria itu menanggapi sembari terus saja fokus mengemudikan mobilnya. "Nggak apa-apa? Yakin? Dari tadi ngomong panjang lebar, boro-boro ditanggapin. Sepanjang jalan, kamu cuma diam. Macam ada hal penting yang lagi dipikirkan." Xabiru menghela napas. Menoleh sekilas, barulah menja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD