Kinan melepas genggaman tangan Dewa padanya, ia menunduk sesaat sebelum kembali menatap pria di depannya. "Dewa, kamu laki-laki baik, kamu pantas mendapatkan wanita yang baik, bukan wanita kotor sepertiku. " Dewa menggeleng, "Kamu bukan wanita seperti itu Kinan, aku tahu bagaimana dirimu. " "Dewa, maaf tapi aku benar-benar tak bisa menerimamu. " "Apa karena ibuku kamu menolakku?" Kinan langsung menggeleng, "Bukan.." "Lalu?" Kinan menatap ragu pada Dewa, apa harus dia mengatakan pada pria di depannya itu tentang Defan. "Kinan? " Kinan menghela nafasnya panjang, lalu dengan yakin ia pun memutuskan untuk memberi tahu semua pada Dewa, ia tak mau memberi harapan lagi pada pria yang baik itu. "Dewa, saat ini...aku... "Ujar Kinan ragu-ragu untuk melanjutkan