47. Makan Bersama Keluarga

1182 Words

“Selamat pagi, Ma! Maaf kita terlambat!” Shina bersalaman dengan perempuan berambut hitam panjang tersebut. Walau ada sedikit kerutan di kedua sisi matanya, tapi ibu mertua Shina ini masih tampak cantik dan seperti masih muda. “Sayang, kapan datang dari Korea? Kenapa tak menemui mama waktu kemarin kau katanya sempat datang!” Mamanya Zul menyambut pelukan dari menantunya. Shina dan ibu mertuanya ini sebenarnya sempat bertemu. Saat pernikahan Zul dan Shina waktu itu, hanya dihadiri oleh wanita paruh baya ini tanpa adanya sang papa. Bahkan keluarga Shina mengira jika Zul hanya memiliki ibu asuh dan tak ada orang tua kandungnya. “Waktu itu agak terburu-buru, Ma! Maaf, ya! Aku punya bunga yang cantik buat mama!” Mereka masuk ke rumah yang ditempati ibu asuh Zul. Kedua perempuan tersebut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD