67. Tak Ada Tameng

1068 Words

Shina menemui sang suami di bandara. Mereka bertemu sejenak di sana sebelum Zul benar-benar pergi. "Kau akan berkumpul dengan rekan asosiamu di mana?" tanya Shina sambil mengkhawatirkan suaminya. Mereka telah tiba di bandara dan Shina harus melepas Zul hari ini juga. "Kami akan bertemu di Mesir dan masuk ke sana melalui jalur perang itu bersama-sama. Doakan aku!" ucap Zul pada sang istri. Shina hanya bisa mengangguk pasrah. Sebelumnya ia pernah mendengar jika sang suami memang sudah biasa menjalani hal-hal yang seperti ini. Keberangkatan Zul yang sekarang, bukanlah yang pertama kali bagi Zul. Ya, Shina hanya bisa berdoa demi kebaikan sang suami. "Maaf aku meninggalkanmu secepat ini. Padahal aku sudah berjanji untuk menemani sejenak setelah kau melakukan pelantikan." Zul mengusa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD