Bab 15

1379 Words

Jangan lupa tap love dulu ya... Happy Reading! “Ya Tuhaaan ... jangan sampai Mas Indra mau mundur dan menceraikanku, aku mencintainya Ya Tuhaaan ... please Mas, jawab, Mas ...,” batinku berguruh sambil menunduk. Sementara bola bening ini sudah terasa panas berair. Aku benar-benar takut Ya Tuhan. “Aku memilih Resti bukan atas latar belakangnya, tetapi atas apa yang ada pada dirinya, jadi apapun yang terjadi aku tidak peduli, Yah! Kaya, miskin, cerdas, bodoh, tidak lagi menjadi ukuran. Cinta tidak membutuhkan semua itu untuk bertahan,” kudengar Mas Indra mengucapkannya dengan jelas. Satu bulir bening dari netraku terjatuh. Aku merasa lega. “Tapi, biarkan kami menjalani kehidupan kami seperti sebelumnya,” ucapnya lagi. “Maksud kamu?” Ayah mengerutkan dahi dan bertanya. “Biarkan kami h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD