Harus Tetap ingin Tahu

1017 Words

Samara dengan cepat melangkah menuju kamar Veronica, kegelisahan tergambar jelas di wajahnya. “Veronica! Kita harus ke rumah sakit sekarang juga! Kendrick berada di rumah sakit!” ucapnya dengan suara yang penuh dengan kecemasan. Veronica, yang sedang duduk di meja belajar di kamarnya, mengerutkan kening. “Rumah sakit? Apa yang sedang dia lakukan di sana, Ibu?” tanyanya dengan suara datar, mencoba memahami situasi yang tak terduga ini. “Kau tahu? Brandon telah memukul Kendrick sampai pingsan dan babak belur, Veronica. Benar apa kataku, bukan? Pasti tidak ada yang beres. Aku sangat mengenal Kendrick. Mana mungkin lelaki itu mengkhianatimu,” jelas Samara dengan nada yang penuh keyakinan, berharap bahwa putrinya akan mengerti bahwa Kendrick tidak bersalah. Veronica terdiam sejenak, pikirann

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD