"Weiiits! Cokelat siapa? Dikasih atau mau ngasih?" tanya Husein yang iseng mengangkat cokelat itu tinggi-tinggi tapi percuma. Toh tingginya dan Hasan kan sama jadi Hasan bisa mengambil alih cokelatnya. Kemudian kembarannya itu garuk-garuk kepala. Malu. Ia lupa menyelamatkan cokelatnya dari mata Husein. Seperti biasa, kembaran yang lama tak muncul itu, barangkali sekitar tingga minggu, tiba-tiba muncul. Jantungnya bahkan nyaris lepas saat tadi melihat pintu kamar mandinya terbuka sendiri ketika ia baru tiba di apartemennya. Padahal Husein punya apartemen sendiri dan hanya berbeda lantai dari sini. Entah kenapa cowok itu lebih suka berada di apartemennya. Alasan Husein ya tidak jauh-jauh dari kebersihan. Apartemen yang sudah lama ditinggal begitu saja tentu akan berdebu. Sementara ia tak pun