"Ann! Ann! Ann!" Anne membalik tubuh ke belakang. Ia melihat Hasan mengejar langkahnya. Lelaki itu tiba di dekatnya usai mengatur nafas. "Ann gak apa-apa?" tanyanya. Keningnya malah mengerut. "Tadi katanya diamuk Ocha." Aaah. Anne melanjutkan langkah. "Lebih baik dokter urusin dokter Ocha aja," tuturnya. Ia melihat mobil daddy-nya sudah tiba tiba di depan lobi. "Kenapa begitu, Ann?" Ia bertanya bodoh. "Dokter Ocha naksir dokter. Ann gak mau karena kehadiran Ann jadi salah paham begini," tuturnya. Ia sudah cukup pusing dengan keadaan kampus yang mengatakan kalau ia adalah orang ketiga di antara Hamas dan Nisa. Lalu di rumah sakit juga dengan posisi yang sama. Anne terkadang tak habis pikir. Bagaimana semua orang bisa percaya dengan gosip murahan itu? Pasalnya mereka hanya berasum