Chapter 22

1173 Words

Dengan kecepatan cukup tinggi Yesaya mengendarai mobilnya sendiri pergi menuju ke rumah sakit. Dia terus berdoa agar dia masih bisa dipertemukan dengan Sofia di rumah sakit. Selama di perjalanan menuju ke rumah sakit, ada banyak hal yang Yesaya pikirkan tentang kelanjutan hubungannya dengan Sofia. Sekalipun bayi kembar itu hadir bukan atas dasar cinta, tapi Yesaya tidak mau kehilangan bayi kembar itu. Dia selalu ingin melihat perkembangan bayi kembarnya dengan cara apapun nanti. Setibanya Yesaya di depan lobi rumah sakit, Yesaya langsung berlari menuju lift untuk naik ke lantai atas, ruang perawatan Sofia selama berada di rumah sakit tersebut. Namun sayangnya, Yesaya mendapati ruangan tersebut yang sudah kosong tanpa pasien di dalamnya. Yesaya pun mencoba datang ke ruang informasi un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD