“Aku berada di kuburan? Apa-apaan ini?” Aku benar-benar kaget bukan kepalang, aku tidak ingat pernah mengunjungi tempat ini, tunggu, sepertinya ada yang kulupakan, sesuatu yang sangat penting. Aku meremas rambutku kuat-kuat, memejamka mataku dan mencoba untuk mengingat sesuatu yang telah kulupakan. Dalam sedetik kemudian, mataku terbuka lebar, benar juga, seharusnya aku masih berada di rumahku, bersama kakek Roselied sialan itu yang telah membantai seluruh anggota keluargaku. Tapi mengapa aku bisa berada di sini? Apakah Kakek sialan itu telah membawaku ke sini? Lalu, bagaimana dengan keluargaku? Apakah mereka telah dikubur baik-baik? Ataukah, keluargaku sudah dikubur di kuburan ini oleh kakek sialan itu. Aku yakin, saat ini aku sedang berada di gereja, tepatnya di lantai dua bangunan ini.