[Siap, A!] Aku sudah menunggu balasan dari Sumi sejak tadi siang. Sekarang pukul empat sore dia baru membalasku. Dengan balasan yang sesingkat-singkatnya. Khawatir. Hanya itu yang kurasakan. Maka dari itu, aku mewanti-wanti pada Sumi agar dia tidak menggubris, jika Aruna mulai bertanya lagi tentang anak perempuan juragan kebun teh Cukul. Bukan apa-apa, aku takut batin Aruna terguncang jika anak itu tahu bahwa yang akan menikah dengan anak juragan kebun teh itu adalah Andra. Memang aku belum tahu pasti, tapi karena aku tidak merasa akan menikah, maka siapa lagi cucu laki-laki amih yang tersisa jika bukan Andra? Aku sudah yakin, cucu keluarga Surya Atmadja yang dibicarakan pak Ruhyat dan akan menjadi menantu juragan Cukul itu adalah Andra. Walau kabar itu belum tersebar dengan jelas.