Dulu saat bersama Lidya, dia bahkan mengeluh saat aku memberinya sepuluh ribu dolar Australia. Atau jika dirupiahkan, setara dengan seratus juta. Namun walau aku memberinya banyak uang seperti itu, aku tetap saja ditinggalkan, hanya karena aku tidak pernah memuaskannya di atas ranjang. Sekarang, jika aku melihat gadis yang sedang memilih sayuran di sampingku, dia bahkan tersenyum lebar hanya dengan uang lima ratus ribu rupiah saja. Masalah ranjang, bahkan sepertinya dia akan malu jika aku membahasnya. Tapi ... lihatlah, dia bahkan berjanji untuk menjadi istri yang baik untukku. "Aku sudah membuat list belanja pada beberapa hari yang lalu. Tapi, porsinya hanya untukku." Dia menunjukkan secarik kertas padaku berisi daftar belanja yang ia sebutkan. "Jadi ... aku akan beli ikan emasnya sat