Arfan Meminta Maaf

1020 Words

Aku tak habis pikir dengan sikap Mas Arfan. Di sini akulah korbannya, tapi kenapa aku yang dituduh mengadu? Jika aku niat mengadu sudah aku buka tadi di depan mama mertua.nyatanya aku lebih memilih menyembunyikannya. "Sabar ya, Mbak. Semoga Mas Arfan nanti sadar akan kesalahannya," kata Ana menepuk pundakku. Ana masuk ke kamarnya, aku ke kamar Kiara dan menangis di samping Kiara yang tertidur pulas. "Kenapa kamu berubah, Mas? Kamu bukan lagi suamiku yang dulu," kataku. Aku menangis sampai akhirnya ketiduran di kamar Kiara. Pagi itu Mama mertua aku kira pulang, ternyata dia masih ingin menginap. Aku dan Ana tidak keberatan tapi Mas Arfan tampak keberatan. "Aku akan menginap lagi. Apa ada yang keberatan mama di sini?" tanya Mama mertua. "Tidak, Ma. Kinan senang mama di sini," jawabku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD