Karena luka diperutku, aku harus dirawat di rumah sakit. Rencana pernikahanku yang sudah tersusun matang akhirnya mundur. Beruntung undangan belum disebar, jadi bisa pesan ulang nanti. Aku harus di rawat sampai benar-benar pulih. Ilham dan papa bergantian menjagaku. Mereka takut jika Bram akan kembali menyerang. "Kinan, papa takut Bram kembali. Apalagi kalau dia tahu kamu selamat," ucap papa. "Tenang, Pa. Bukannya polisi sudah berusaha untuk mencari Bram," kataku. "Iya, tapi aku takut," ucap papa. Aku berusaha meyakinkan papa semua baik-baik saja. Meskipun aku tak yakin dengan apa yang aku katakan. ** Ilham datang menggantikan papa menjagaku, dia membawa Kiara ikut serta. Aku memang merindukan Kiara karena aku di rawat jadi Kiara di rumah bersama Bi Sri. "Mama cepat sembuh ya!" uca