Yang Jahat Pasti Kalah

1027 Words

Dor Tembakan ketiga, itu ada suara jeritan tapi bukan milik mama. Melainkan Mas Arfan. Aku membuka mata, Mas Arfan tersungkur kakinya tertembak. Aku melihat banyak orang asing masuk dan mulai mengepung kami. "Serahkan diri kalian! Kalian sudah dikepung!" teriak salah satu dari mereka. Mas Arfan tentu tak bisa melarikan diri. Papanya dan Bram panik. Mereka berusaha kabur, beberapa orang memilih mengejar mereka berdua. Sementara yang lain menangkap anak buah Bram dan Mas Arfan. Aku melihat Ilham datang bersama dengan Pak Willi. Jadi mereka yang telah menyelamatkan kami. Ilham membantuku membuka ikatan, sementara Pak Willi membantu papa dan Ana. "Ilham," aku langsung memeluk Ilham tak peduli pada mereka semua yang melihat ke arahku. Aku teringat mama, aku mendekati mama yang sudah die

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD