"Wa ... kamu sudah pulang? Kamu ... kamu baik-baik saja?" Evita yang baru keluar kamar langsung memberondongku dengan pertanyaan begitu aku membuka pintu. Raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran saat menatapku. Tangannya bahkan sampai terulur dan memindai wajahku seperti ingin memastikan sesuatu. "Kamu ... seperti habis menangis?" tebaknya, yang sontak membuatku menunduk. "Apa dia menyakitimu? Apa dia melukaimu?" tanya Evita terlihat begitu penasaran. Aku menggeleng pelan saat menatapnya. Membuat Evita menarik napas dalam dan lantas menatapku dengan prihatin. "Ya udah, Vit, aku ke dalam dulu." Aku yang belum ingin membagi kisah, tak tertarik menjawab pertanyaannya dan justru meminta izin pergi ke kamar untuk beristirahat. Gadis itu mengangguk. "Oke, beristirahatlah, tapi kalau udah
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books