When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Senang?” tanya Damian dingin kepada wanita cantik di seberang meja. Ekspresi pria tampan bermantel hitam itu terlihat menahan amarah dengan wajah dinginnya. Polpen yang digenggam di atas meja nyaris patah gara-gara baru saja membaca isi dokumen yang disetujuinya. Clarisha Wira Atmaja tersenyum misterius melihat perjanjian baru di tangannya. Matanya berkilat senang! “Lumayan. Tapi, ini bukan jaminan penuh kalau aku akan baik-baik saja selama pernikahan kita nantinya. Aku juga ingin melakukan perjanjian pra nikah seperti orang-orang pada umumnya, dan sebagian besar klausalnya memuat klausal dari perjanjian sebelumnya yang kita sepakati bersama. Poin yang aku utamakan adalah masalah KDRT. Selebihnya aku tidak peduli. Di antara kita bukankah memang tidak ada cinta? Mau selingkuh atau ti