Damian mengerutkan keningnya melihat wajah bingung dan terkejut Claris, buru-buru meralat kata-katanya.
“Maaf. Aku hanya bercanda,” terangnya sembari berdeham cepat.
Claris tertegun malu sekujur tubuh, tapi dia tahu tanpa pria itu jelaskan lebih jauh kalau kata-katanya mengandung sebuah kebenaran. Telinga Damian memerah!
“La-lain kali jangan bercanda seperti itu lagi. Kalau sampai tunanganmu dengar, aku bisa dapat masalah, kan?” balas Claris canggung, mencoba tertawa mencairkan suasana.
Untung saja Damian memiliki kepribadian dingin yang mudah tenang, jadi hanya disambut dengan sebuah senyuman lebar seolah-olah kejadian tadi tidak pernah terjadi.
Dalam hati, Claris bertanya-tanya, apakah Damian terpaksa menjalani perjodohan itu hingga hubungannya dengan Nirmala tidak begitu akur?
Apa
