Ekspresi Damian menggelap kejam melihat wajah cantik wanita di depannya. Hawa dingin menguar kuat dari tubuh tinggi pria ini, membuat suasana di ruangan mewah itu bagaikan jatuh ke titik beku.
“Kau...” desisnya dengan nada mengancam yang sangat menakutkan hingga membuat Claris gemetar panik. Mata memicing tajam kepada sosok yang sudah sangat dikenalnya itu akhir-akhir ini.
Saat Claris tidak tahu harus berbuat dan berkata apa, dia pun bergegas hendak kabur lagi dari hadapan sang pria. Sayangnya, Damian segera menahannya dalam kungkungannya.
Dengusan dinginnya menyentak hati Claris. Sorot mata takut wanita bergaun merah tersebut membuat Damian menyunggingkan senyum licik, menyindir dengan nada arogan, “sekarang aku mengerti kenapa kau bersikap aneh di aula pesta tadi. Kamu pasti tidak men
