Clarisha Wira Atmaja yang bingung dengan sikap dan perkataan Damian, perlahan mulai memutar otaknya mencerna apa yang tengah terjadi. “Tunggu! Apa maksudmu berkata seperti itu? Bersekongkol? Siapa yang bersekongkol? Aku juga tidak mempermainkanmu!” Mendengar ucapan cerewet dari bibir wanita cantik di bawahnya, membuat Damian merasa dadanya memanas! Rasa panas itu terasa jelas oleh perpaduan antara kemarahan dan obat aneh yang diberikan kepadanya. Otak pria ini seperti akan meledak seperti mercon! Dengan kasar, dagu Claris dicengkeramnya kuat hingga terasa mau hancur! “Sa-sakit! Sakit!” rintih Claris, memukul-mukul tangan sang pria, mata terpejam gugup merasakan siksaan yang datang kepadanya. Damian Abizard Sky mendesis tepat di depan wajah Claris dalam jarak yang sangat dekat, berbis