Clarisha Wira Atmaja memainkan bekal di depan tubuhnya sembari menunggu kedatangan Damian. Tapi, sudah hampir 2 jam dirinya menunggu, pria itu belum muncul juga.
Apakah karena sekarang hari Jumat, makanya dia jadi sangat sibuk di akhir pekan?
Mengingat posisinya yang sangat hebat di usia mudanya, tanggung jawab yang menyertainya pasti juga sangat besar dan berat.
Claris menatap layar ponselnya, ragu-ragu untuk menghubunginya kembali.
“Apa dia lupa, ya?” gumamnya kepada diri sendiri.
Dia sudah menghubungi Damian beberapa kali, tapi nadanya terdengar sibuk semua. Bahkan, pesannya belum dibaca sejak tadi.
“Jangan-jangan, dia sedang rapat?” tambahnya kemudian, masih berbicara setengah melamun kepada diri sendiri, menatap deretan mobil yang lalu lalang silih berganti lewat di depannya.
P
