"Allahu Akbaaar!" Maka Elma berteriak histeris. Rentetan suara tembakan mengejutkan. "Allahu Akbaaar!" Mama Elma berteriak histeris. Jantungku seketika terasa copot dari tempatnya. Sekujur tubuh tegang dan kaku. Kedua tanganku refleks melepaskan pelukan dan sedikit mendorong tubuh Mama Elma hingga lepas dari pelukanku. Kedua tanganku sigap menarik celanaku yang melorot dan merapikannya. Namun Mama Elma pun dengan sigap kembali memelukku dengan sangat kuat. Menyembunyikan wajahnya pada ceruk leherku. Suara ledakan beruntun terus membahana. Dengan susah payah dan dalam kepanikan yang teramat sangat, aku berusaha merapikan celana panjang yang sudah melorot. Si Bangla mendadak berkerut dan mengecil, sedikit memudahkan tanganku memasukannya kembali dalam sangkarnya. Dalam degup jantung ya
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books