BAB 42

1349 Words

Musim dingin telah datang. Hawanya mulai menusuk padahal Renata telah mengenakan pakaian hangat untuk berangkat kerja pagi ini. Terlalu rindu dengan pekerjaannya, Renata bangun lebih awal hanya untuk memastikan bahwa dia tak datang terlambat. Selesai berdandan, Renata mengenakan syal putih untuk menghangatkan tubuhnya. Ditambah coat dengan warna senada, gadis itu berdiri di depan cermin untuk memastikan bahwa dandanannya telah sempurna. Sebagai sentuhan akhir,Renata kembali memoles bibirnya dengan lipstick peach yang senada dengan warna dasar bibirnya. “Oke. Aku siap!” Renata menepuk pipinya dua kali untuk menyemangati dirinya sendiri. “Aku akan minta maaf pada Adam. Yah..aku harus mengakhiri perdebatan ini,” ucap Renata yang mulai melangkah pergi keluar dari kediamannya. Renata samp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD