Chapter 21 Hari kedua di Maldives. Shaneen baru selesai menelfon Arshavina. Karena ada suatu hal Arshavina terpaksa menghubungi Shaneen. Tadi Arshavina beberapa kali meminta maaf pada sepupunya itu, padahal sebenarnya Arshavina tak perlu melakukan itu karena Shaneen tahu Arshavina tak akan menelfonnya sekarang kalau bukan karena hal yang penting. Shaneen menghampiri Yasa yang tengah asyik berenang. “Gimana Arshavina?” Yasa menepi, menghampiri Shaneen yang duduk di pinggir kolam. “Hm, udah beres. Dia baik-baik aja.” Yasa manggut-manggut. “Ayo berenang.” “Ntar lagi, gue mau perenungan dulu.” Yasa tertawa. “Perenungan? Meditasi?” “Ya, anggap aja meditasi.” “Ca.” “Kenapa?” “Arshavina… sama Brandon?” Mata Shaneen menyipit. Ia terkejut karena Yasa bertanya tentang ini. Ia pik