19. Fragile

2714 Words

xChapter 19 “Morning…” senyum Yasa adalah hal pertama yang menyambut pagi Shaneen. Wanita itu mengusap matanya. “Morning. Ini jam berapa?” “Jam enam kurang lima belas menit.” “Oh..” Shaneen menghembuskan napas pelan sembari kembali memejamkan matanya. “Kamu masih mau tidur?” “Hm, masih agak ngantuk gue.” Hening. “Lo nggak ke kantor hari ini?” “Kamu ke kantor?” tanya Yasa balik. “Sebenarnya enggak. Tapi tadi malam Hiro nelfon, ada hal penting yang harus diurus ke kantor. Tapi sebentar aja nggak lama.” Shaneen menutup matanya dengan lengan. “Hari ini agendanya apa? Mau ke mana?” “Rumah.” “Rumah kita?” “Iya.” Shaneen hembuskan napas lagi. “Oke. Jam berapa? Lo nggak ke kantor?” kembali Shaneen bertanya sebab tadi ia tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD