Setelah pertandingan antar pengurus kelas selesai, pelajaran kembali dimulai seperti biasa. Namun, ada yang berbeda kini karena setiap kali Hirato, Axton, dan Aidyn keluar kelas atau berada di kantin sekolah, banyak sekali murid perempuan yang menatap mereka. Hal itu membuat Hirato merasa risi, berbeda dengan kedua rekannya. Axton terlihat santai dan selalu tersenyum kepada mereka, sedangkan Aidyn tidak memedulikan sekitarnya. “Hirato, kau mau ke mana?” tanya Axton saat Hirato hendak berbelok dari jalan menuju kantin. “Ke taman. Jangan ikuti aku,” jawab Hirato lalu berjalan meninggalkan kedua rekannya yang saling bertatapan aneh itu. “Biarkan dia sendiri dulu,” desis Aidyn lalu berjalan menuju kantin, disusul Axton. *** “Hanya dengan sendirian aku bisa merasa lebih tenang.” B