13. Selamat Malam

1113 Words

Tidak hanya Hamdi, terlebih Arini pun sangat terkejut mendengar kalimat terakhir Bira. Kalimat yang tidak pernah dia duga akan meluncur dari bibir dosen ketus itu. Bira lelaki yang tampan. Pun dia sudah punya pekerjaan yang mapan. Dengan dua kriteria itu, sebenarnya Bira merupakan lelaki idaman bagi setiap kaum hawa. Jika saja Arini tidak mengetahui sifat Bira yang ketus, killer, suka semau sendiri dan begitu menyebalkan, dia pun tidak akan keberatan untuk berjodoh dengan Bira. Akan tetapi, dengan sifat Bira yang seperti itu, cukup sebagai alasan kuat bagi Arini untuk berpikir seribu kali menjalin hubungan dengannya. Bisa-bisa dia akan kurus kering karena setiap hari makan hati. Bukan kebahagiaan yang akan dia peroleh, bisa jadi justru penderitaan. "Eh, maksud saya, semoga Arini bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD