Melatih Kesabaran

1256 Words

Metta bergerak pelan dengan mengerjapkan matanya sembari menatap sosok yang kini masih memangku kepala dengan lengan, tidur menyamping menatapnya kini. Metta sontak terbatuk kecil lalu mengalihkan wajah dengan menutup tubuhnya dengan selimut. Entah kenapa merasa malu sendiri. "Kenapa sembunyi?" Kekeh Arseno mencolek lengan istrinya yang masih tidak tertutup. "Malu." Cicit Metta masih setengah bergumam dengan muka memerah padam di balik selimutnya. "Dasar aneh kamunya, ayo bangun ... mandi terus sholat shubuh." Kata Arseno mengusap-ngusap kepalanya lembut membuat Metta perlahan keluar dari selimutnya lalu mendongak menatap Arseno yang masih tersenyum manis ke arahnya. "Kenapa?" Metta menggelengkan kepalanya lemah dengam beranjak duduk. "Kamu mandi duluan," ujarnya membuat sang suami meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD