Arseno membasahi bibir sembari mengusap keringat dinginnya dengan punggung tangan. Pemuda tampan itu bersikukuh untuk tetap mengikuti acara double date yang Yena buat padahal yang cuma pasangan hanya Maliq dan Metta. Arseno mengerjapkan matanya samar berusaha kembali melangkah mengekori ketiga orang di depannya kini yang sudah mengantri membeli tiket nonton. Arseno berulangkali mengeraskan rahangnya berusaha tidak ambruk untuk saat ini. Dokter muda itu menegakan tubuh saat Metta melirik ke arahnya dengan cemas. "Gue ke toilet bentar," pamit Arseno melangkah pergi membuat ketiga orang itu mengangguk saja. Metta terdiam ragu dengan menggigit bibirnya pelan lalu berdehem samar buat Maliq di sampingnya menolehkan kepala. "Aku juga mau ke toilet bentar," pamitnya lalu buru-buru melangkah p