Loser Life

3177 Words

Arseno masih berdiri mematung dengan menatap Metta yang sudah merunduk samar sembari terisak lirih. "Aku ... keguguran, bayi aku udah gak ada." Isaknya masih tersedu dengan mencengkram kedua sisi kemeja suaminya. Arseno masih mengatupkan bibirnya rapat, belum ada niat untuk membuka suara. Lelaki itu menipiskan bibir dengan perasaan aneh yang tidak biasa ia rasakan. Seperti ada yang sesuatu yang mengoyak tubuhnya namun ia tidak tahu itu apa. Sesuatu yang membuat ia merasakan sakit kini. Ia mengeraskan rahang, mengalihkan pandangannya ke arah jendela dengan mengerjap-ngerjapkan matanya kembali menelan cairan hangat yang ingin keluar. Ia lalu menatap sang istri dan akhirnya merengkuhnya lembut, berusaha menenangkannya walau ia sendiri kini masih tidak mempercayai apa yang terjadi. "Bagaim

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD