Dean membawa gadis itu ke taman, mengobati luka Arra dengan hati-hati, dadanya terasa sesak melihat bagaimana keadaan Arra, ia juga merasa gagal untuk menjaga Arra. “Kenapa bisa sampai seperti ini?” Suara Dean serak membuat Arra menatap bersalah ke arah Dean, ia menggenggam tangan pria itu yang masih sibuk mengobati lebam-lebam di wajahnya. “Ini bukan salahmu, hanya saja aku tidak tahu harus memulai cerita panjang ini dari mana,” Arra tertawa miris membayangkan semua yang telah terjadi membuat hati Dean kembali berdenyut melihat bagaimana luka yang menganga lebar di hati Arra melalui pancaran mata gadis itu. “Bukankah sudah kukatakan kau memilikiku sayang, bahkan sepanjang apapun cerita itu aku akan siap mendengarnya hingga akhir, dan m