"Tuan, apa Anda tidak ingin mengangkat terlebih dahulu ponsel Anda yang sedari tadi berdering?" Edgar melirik sekilas ke arah ponselnya yang sedari tadi tergeletak di atas meja kerja. Walau sudah kedua kalinya ditegur oleh Axel, tetap saja Edgar tidak sedikit pun berminat untuk mengangkatnya. Apalagi ia tahu kalau yang dari tadi menghubungi adalah Jane. "Biarkan saja. Kita selesaikan terlebih dahulu pembahasan mengenai pembangunan jaringan mall terbaru yang ada di Swiss." Axel mengangguk. Tidak ingin membantah, ia kembali fokus pada grafik yang tergambar di layar laptop milik sang atasan. Memberi penjelasan sekaligus perhitungan kepada Edgar yang memang menunggu laporan darinya. "Para dewan tertinggi Nebula ingin Mall yang kita bangun kali ini terkoneksi dengan Apartemen sekaligus hote