17. PENGACAU

1252 Words

Entah ini sebenarnya lazim atau tidak. Tapi, Zea merasa amat sangat canggung di sepanjang jalan. Bayangkan saja, malam ini ia diantar sekaligus ditemani menonton oleh pria tampan yang sayangnya sudah berstatus suami orang. Demi Tuhan, kalau saja Edgar masih bujangan atau single, Zea akan berterima kasih pada Tuhan dan kalau perlu berdoa siang malam agar pria itu saja yang jadi jodohnya. Tapi, karena sadar kalau Edgar sudah punya istri, Zea harus tahu diri. "Karena Filmnya baru di mulai pukul 7, ada baiknya kita makan malam dulu." Begitu sampai di mall, Edgar langsung mengajak Zea untuk makan malam sebentar. Sadar bahwa perempuan yang ia bawa tengah mengandung calon bayinya, Edgar tidak ingin Zea telat makan apalagi sampai kekurangan asupan energi. "Kau ingin pesan apa?" tanya Edgar sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD