20. DI LUAR EKSPEKTASI

1208 Words

"Jadi, bayi besar ini masih sakit?" Bukannya prihatin, Kaivan malah tertawa puas. Padahal ini sudah hari ke empat, tapi Edgar masih saja sakit dan tampak lemas. "Sam, aku rasa kau harus segera memeriksa bayi besar ini. Feelingku mengatakan kalau demam yang Edgar derita bukan lah demam biasa." Sore ini Kaivan memang tidak datang sendiri. Ia sengaja membawa serta Samuel untuk mengecek kondisi Edgar yang tak kunjung sembuh. Kaivan sudah berulang kali memberi saran. Bahkan memaksa Edgar untuk rawat inap saja di rumah sakit. Tapi, bukannya setuju, pria itu malah menolak sarannya. "Tidak usah berlebihan." Kaivan refleks mendelik tidak terima. "Siapa yang berlebihan? Justru aku bertindak seperti ini karena serius khawatir. Bayangkan saja, seumur-umur bekerja sama, aku tidak pernah melihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD