Semenjak jatuh cinta, Inara jadi aneh. Biasanya berhati-hati kini jadi sering salah tingkah di depan Agra. Perasaannya lebih dalam daripada saat bersama Keenan. Siapa yang tidak jatuh pada orang yang selalu ada untukmu.
Melupakan kejadian memalukan di Bandung, keduanya berdamai diakhiri sentuhan manis di atas ranjang. Kebersamaan semalam buyar melihat kemana Agra membawanya. “Ini kemana dulu, Pak?”
“Ke orangtua kamu, kita beli oleh-oleh cukup banyak.”
“Kirain mau dikirim lewat gojek aja, Pak.”
“Sekalian aja mampir.”
Meskipun sudah terbiasa diabaikan sang Papa, Inara tetap saja sakit hati. Berbanding terbalik dulunya sering dimanja. Sampai tidak ingat kapan terakhir di panggil Princess.
“Ihh lihat siapa yang datang!” Atalia merentangkan tangan dengan senyuman lebar, berbeda dengan p
