Inara Adiningrat

1937 Words

“Iya, Bu. Fokus dulu aja sama Cassey. Agra sama Inara dulu, kasihan kalau disana terus.” “Hubungan sama keluarganya baik-baik aja ‘kan?” “Bakalan Agra usahain baik-baik aja,” ucap pria itu mengakhiri telpon. Walaupun Inara memejamkan mata, dia mendengar jelas pembicaraan tersebut. Inara lebih pendiam setelah kejadian malam itu, orangtuanya langsung pulang ke Jakarta dengan meninggalkan pengacara untuk mengurus masalah Keenan. Inara bahkan tidak berani mengirim pesan pada Atalia. Agra juga membawanya pulang ke Jakarta. Kondisi Cassey sendiri masih dalam pengobatan ditemani Ibu Sundari dan Adjie. Dapat dirasakan tubuhnya diangkat. Agra mendapati bulu mata yang bergerak. “Mau sampai kapan pura-pura tidur?” Rengekan Inara menjadi penghibur baginya. Langsung didudukan di sofa ruang ten

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD