El mengusap wajahnya frustasi. Pria itu berkali-kali menghela nafas kasar. Wajah dan penampilannya berantakan. El yang biasa tampil rapi dan cool kini sudah seperti kain lap. Kusut dan juga lusuh. Benar-benar menyedihkan.
Pria itu termenung di kamar apartemennya. Di bawah sofa tempatnya duduk, beberapa botol alkohol tergeletak begitu saja. Bahkan beberapa di antaranya sudah berubah menjadi serpihan kaca.
Vas bunga yang tadinya berada di atas bufetpun ikut bergabung dengan botol-botol tadi. Semua itu terjadi bukan karena sulap atau sihir. Tapi karena El sendiri yang melempar asal barang-barang tadi ke lantai saat dia kembali teringat akan apa yang dia lihat tadi di rumah sakit.
Niatnya untuk menjenguk Ella musnah saat tanpa sengaja melihat dua orang berlawanan jenis sedang bergandenga
