Nana bergidik, merinding dengan cara mengemudi El yang ugal-ugalan. Pria itu terus menyalip di jalan dengan kecepatan tinggi. Nana yang ketakutan hanya bisa memeluk pinggang pria itu dengan erat. Lalu menyembunyikan kepalanya di punggung El.
El yang melihat Nana ketakutan dari kaca spion, segera memegangi tangan gadis itu yang ada di pinggangnya. Lalu mengusapnya lembut. Namun segera pria itu dikejutkan oleh Nana yang menampik tangannya.
"Udah, jangan pegang-pegang aku! Nyetir aja yang bener! Kalo sampe aku kenapa-napa, Uncle bakal dibunuh sama Daddy tau!" kata Nana sembari menutup matanya ketakutan.
El tertawa keras. Pria itu pun menuruti ucapan Nana dan kembali mengemudi dengan fokus. El menghentikan motornya ketika telah sampai tepat di depan gerbang rumah Nana. El melirik Nana yang
