Eilish dan Aqina bertemu di sebuah kafe yang mengusung tema seperti restoran Korea. Ada banyak hiasan berbau-bau Idol K-pop hampir di setiap sudut. Tempat itu dipenuhi oleh poster-poster lelaki tampan yang nyaris memenuhi semua dinding. Ada banyak juga kemari kaca yang berisi lighstick, kumpulan album dan berbagai merchendise dari dunia per-K-pop-an. Dindingnya sangat full colour. Suasana kafe itu penuh dengan warna-warni yang ceria. Lantunan musik K-Pop pun menggema keras di sana.
“I-ini restoran Korea?” bisik Eilish.
Aqina yang sedang mentan-cap bedaknya menggeleng dengan bibir yang menyong saat dipulas dengan lipgloss. “Enggak.”
“Terus?”
“Ini kafe biasa aja. Menunya juga Indonesia sekali. Lihat aja daftar menunya itu!” tunjuk Aqina.
Eilish langsung memandang sebuah papan menu beru
